Menteri Perdagangan Thomas Lembong (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Menteri Perdagangan Thomas Lembong (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Pemerintah Bahas Perencanaan Teknis Perjanjian Perdagangan Bebas

Dheri Agriesta • 09 Februari 2016 14:13
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memanggil sejumlah menteri Kabinet Kerja untuk membahas kerja sama perdagangan internasional, khususnya Uni Eropa dan Trans Pacific Partnership (TPP).
 
"Tadi kami mulai bicara teknis perencanaan, sequences dari perundingan, penyusunan tim perunding, kemudian strategi perundingan, tapi kita juga bahas perekonomian secara umum," kata Menteri Perdagangan Thomas Lembong, usai rapat di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2016).
 
Pria yang akrab disapa Tom ini mengatakan, pemerintah harus menentukan strategi untuk menghadapi perdagangan internasional. Tak hanya itu, pemerintah juga harus mengambil sikap terkait posisi dalam perdagangan internsional ini.

Untuk menghadapi TPP, Indonesia akan mendorong hasil produksi dari industri padat karya. Menteri Kabinet Kerja dan lembaga terkait seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah sepakat untuk fokus dalam industri tersebut.
 
"Kita concern, misalnya, dengan industri tekstil, alas kaki, sepatu, fashion, dan sebagainya," kata Tom.
 
Selain itu, pemerintah akan mendorong industri padat karya lain seperti makanan dan minuman. Apalagi, Indonesia juga memiliki keunggulan dalam produk pertanian. "Indonesia mempunyai keunggulan di produk pertanian dan holtikultura, process food, dan makanan serta minuman," pungkas Thom.
 
Dalam rapat ini dihadiri Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Keungan Bambang Brodjonegoro, dan Kepala BKPM Franky Sibarani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan