Salah satunya melalui penerbitan green bond atau green sukuk bond. Terbaru, pemerintah menerbitkan sukuk hijau global senilai USD750 juta atau Rp10,5 triliun (kurs Rp14 ribu per USD) untuk tenor selama 30 tahun.
"Dalam soal ini, Indonesia terdepan dan banyak emerging dan developing country melihat pengalaman Indonesia. Green sukuk kita juga di-certified," kata dia dalam webinar di Jakarta, Jumat, 11 Juni 2021.
Ia menambahkan underlying green sukuk ini juga konsisten dengan budget tagging yang dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah berkomitmen bukan hanya instrumennya saja, tetapi proyek yang dibiayai juga bisa berkontribusi menurunkan emisi karbon.
Selain instrumen surat utang, upaya Kementerian Keuangan untuk membantu menangani masalah perubahan iklim adalah melalui perpajakan. Upaya ini dilakukan demi mendorong perusahaan menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
"Apakah tax holiday, atau lewat PPnBM yang kendaraan yang punya emisi tinggi dikenakan pajak yang lebih tinggi. Kami akan dukung pemda melalui DAK fisik, nonfisik, DID untuk meningkatkan awareness climate change di daerah," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News