Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Kemenkeu Meirijal Nur mengatakan besaran tersebut termasuk di dalamnya investasi permanen pemerintah berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Lembaga di bawah Kemenkeu sebesar Rp82,1 triliun. Sementara nilai ekuitas BUMN/Lembaga di bawah Kemenkeu mencapai Rp90,7 triliun.
"Ini jumlah tidak hanya PMN yang disetor pemerintah, tapi juga akumulasi pengembangan-pengembangan investasi seperti laba ditahan dan cadangan laba. Jadi ini total ekuitas," kata Meirijal dalam konferensi pers virtual, Jumat, 2 Juli 2021.
Ia menjelaskan BUMN/Lembaga di bawah Kemenkeu telah melaksanakan mandat pemerintah dalam pembiayaan di sektor infrastruktur dengan total nilai komitmen sebesar Rp117 triliun. Adapun total nilai proyek sebesar Rp699 triliun dari 292 proyek yang telah berjalan.
Selain itu, memberikan penjaminan kepada pelaku usaha di sektor infrastruktur sebesar Rp66,4 triliun dengan nilai proyek Rp315 triliun. Kemudian mengembangkan sektor ekspor dengan memberikan pembiayaan kepada pelaku usaha dengan nilai outstanding pembiayaan sebesar Rp90,4 triliun dengan nilai ekspor sebesar Rp315 triliun.
"BUMN/Lembaga tersebut juga memberikan pembiayaan perumahan sebesar Rp69,15 triliun kepada 1.083.590 debitur, dan memberikan pinjaman kepada 28 Pemerintah Daerah dalam rangka membangun 38 fasilitas publik," ujar dia.
Sedangkan perannya dalam mendukung proyek strategis nasional, hingga saat ini tercatat BUMN/lembaga tersebut meningkatkan infrastruktur jalan dan jalan tol sepanjang 3.200,8 km, penambahan 80 kereta listrik dan revitalisasi 438 gerbong kereta, mendukung proyek 52 ribu menara telekomunikasi, dan meningkatkan jaringan serat optik sepanjang 12.148 km di seluruh wilayah Indonesia.
Hal tersebut membantu meningkatkan penyediaan layanan publik yang lebih baik kepada masyarakat, antara lain mampu melayani sebanyak 76 juta pengguna jasa telekomunikasi di seluruh Indonesia, menyediakan fasilitas kesehatan bagi 720 pasien baru per tahun dengan tambahan fasilitas 1.786 tempat tidur baru.
Kemudian meningkatkan kapasitas penumpang transportasi perkotaan menjadi 7,3 juta per tahun, menambah kapasitas 37,5 juta penumpang bandara per tahun, meningkatkan arus barang pelabuhan menjadi 2,52 juta TEUs per tahun, dan membantu pengairan kepada 185 ribu hektare area sawah.
Manfaat sosial ekonomi lainnya yang telah diberikan oleh BUMN/Lembaga tersebut antara lain penambahan kapasitas tenaga listrik sebesar 2.481 MW, penambahan produksi air bersih sejumlah 16.890 l/s, penambahan 31 ribu bpd produksi BBM, dan peningkatan kapasitas persediaan gas sebesar 10 ribu MT.
"Upaya tersebut membantu memberikan akses yang lebih baik terhadap jaringan listrik kepada 2,76 juta rumah tangga untuk 11,03 juta jiwa, kontribusi akses air bersih kepada 2,4 juta rumah untuk 9,7 juta jiwa, dan jaringan gas alam kepada 21 ribu rumah tangga," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News