Target proyeksi dari hasil kesepakatan pemerintah dan parlemen itu turun dari target sebelumnya sebesar 5,3 persen. Meski, lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan ekonomi di semester pertama 2019 sebesar 5,1 persen.
"Dalam semester I-2019, realisasi dan perkembangan indikator ekonomi tersebut seperti pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,2 persen di semester II-2019," kata Koordinator Panja Perumusan APBN, Iskandar Syaichu di kompleks parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2019.
DPR, sambung Iskandar, meminta pemerintah menjaga laju inflasi semester II-2019 di bawah 3,5 plus minus 1 persen. Di samping itu, nilai tukar rupiah juga diharapkan dapat dijaga lebih rendah.
Dalam laporan prognosis semeter II-2019 yang dibacakan Iskandar, nilai tukar rupiah diperkirakan Rp14.303 per USD. Sementara realisasi nilai tukar mata uang Garuda di semester I-2019 sebesar Rp14.197 per USD. Untuk tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan sebesar 5,4 persen. Sementara outlook untuk akhir tahun sebesar 5,6 persen.
Harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) semester II-2019 sebesar USD63 per barel. Lifting minyak diproyeksi 753 ribu barel per hari dan gas 1,09 juta barel setara minyak per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id