Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Hipmi, Raja Sapta Oktohari, melalui siaran pers yang diterima Metrotvnews.com, di Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Menurutnya, tantangan perekonomian nasional ke depan sangatlah berat sehingga pemerintahan baru di bawah kendali Jokowi-JK harus bekerja cepat dalam menghadapi globalisasi perekonomian.
"Sekali lagi Hipmi mengingatkan bahwa kita akan memasuki ASEAN Economic Community. Artinya dalam waktu dekat kita akan terintegrasi dengan perekonomian di kawasan Asia Tenggara. Hanya daya saing ekonomilah yang akan menjamin Indonesia dalam percaturan ekonomi dunia ini," jelas Okto.
Oleh karenanya, Okto menambahkan dalam program 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-JK harus langsung tancap gas untuk melaksanakan program-program yang mampu meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Di antaranya adalah masalah subsidi bahan bakar, perburuhan, hingga masalah infrastruktur.
"Masalah subsidi bahan bakar jangan lagi menjadi beban APBN dalam melaksanakan pembangunan. Lebih dari Rp300 triliun dialokasikan untuk subsidi, jika dana itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, sudah berapa kilometer jalan yang bisa dibangun, berapa bandara dan pelabuhan yang bisa diselesaikan pembangunannya," lanjut Okto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News