"Realisasi untuk bansos dalam hal ini juga luar biasa Rp370,5 triliun yang sudah dibelanjakan untuk langsung dinikmati masyarakat," kata dia dalam video conference, Selasa, 21 Desember 2021.
Ia merinci, belanja bansos ini disalurkan melalui belanja yang ada di kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp175,5 triliun, belanja non K/L sebesar Rp175,3 triliun, dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp19,7 triliun.
Untuk belanja K/L, realisasi melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mencapai Rp81,2 triliun yang digunakan untuk bantuan PKH kepada 10 juta keluarga mencapai Rp27,69 triliun, kartu sembako kepada 18,1 juta keluarga sebesar Rp33,1 triliun.
"Bantuan sosial tunai (BST) untuk hampir 10 juta keluarga mencapai Rp17,2 triliun. Saat terjadinya PPKM level 4 kita memberikan tambahan lagi 4,86 juta keluarga dengan bantuan sembako mencapai Rp2,92 triliun," ungkapnya.
Kemudian Kementerian Koperasi dan UKM menyalurkan bantuan produktif usaha mikro untuk 15,36 juta usaha sebesar Rp15,4 triliun. Kementerian Ketenagakerjaan memberikan bantuan subsidi upah (BSU) bagi 7,48 juta pekerja sebesar Rp7,48 triliun.
Sementara belanja non K/L diberikan melalui diskon listrik kepada 32,6 juta pelanggan sebesar Rp7,5 triliun, subsidi bunga UMKM KUR dan non KUR Rp23,58 triliun, dan program kartu prakerja kepada 5,96 juta peserta sebesar Rp21,15 triliun.
"Ada belanja bansos melalui transfer ke daerah, yaitu melalui dana desa. Sebesar Rp19,71 triliun diberikan bantuan kepada 5,62 juta keluarga," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News