Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kemenkeu

Ekonomi Membaik, Pemerintah Kurangi Penerbitan Utang Rp263,5 Triliun

M. Ilham Ramadhan Avisena • 22 Desember 2021 10:53
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kinerja pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga November 2021 membaik di tengah pemulihan ekonomi. Salah satu sebab membaiknya kinerja pembiayaan itu terlihat dari berkurangnya penerbitan surat utang negara mencapai Rp263,5 triliun.
 
"Tahun ini kita mengurangi penerbitan utang kita hingga Rp263,5 triliun. Kita menggunakan Sisa Anggaran Lebih (SAL) tahun lalu yang mencapai Rp216 triliun. SAL tahun lalu yang sangat besar digunakan, sehingga kita mengurangi penerbitan utang, dan SAL tahun ini jauh lebih rendah," ujarnya, dilansir MGN, Rabu, 22 Desember 2021.
 
Diketahui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) melalui lelang dan SBN ritel tahun anggaran 2021 telah selesai dilakukan pemerintah. Pembiayaan utang tercatat telah mencapai 88 persen dari target. Sedangkan rencana penerbitan SBN skema Surat Keputusan Bersama (SKB) III dengan Bank Indonesia tersisa sebesar Rp157 triliun dan akan diterbitkan pada akhir Desember 2021.
 
Sri Mulyani bilang, berkurangnya target penerbitan SBN terjadi lantaran membaiknya prakiraan pendapatan negara dan pulihnya perekonomian nasional. Hal itu terlihat dari kinerja pendapatan negara pada November 2021 yang mencapai Rp1.699,4 triliun, atau 97,5 persen dari target Rp1.743,6 triliun.

Sedangkan belanja negara tercatat mencapai Rp2.310,4 triliun, atau 84% dari alokasi belanja sebesar Rp2.750 triliun. Akhirnya defisit anggaran negara dapat dikendalikan menjadi 3,63 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), atau setara Rp611 triliun dari anggaran.
 
"Ini adalah cerita mengenai pemulihan ekonomi dan pemulihan APBN kita yang mulai mengalami penyehatan kembali," jelas Sri Mulyani.
 
Perempuan yang karib disapa Ani tersebut menambahkan, kinerja pembiayaan yang membaik sejalan dengan pemulihan akibat pandemi covid-19 akan terus dijaga dan diperkuat. Dia menginginkan pemulihan tak hanya terjadi di satu aspek semata.
 
“Jadi dalam hal ini, langkah-langkah, upaya kita untuk melindungi masyarakat dari sisi kesehatan akan terus dilakukan. Untuk membantu masyarakat yang mengalami tekanan sosial juga sudah dilakukan dalam bentuk bantuan sosial. Pemulihan ekonomi dijaga dan diperkuat dan di sisi lain APBN juga mulai dilakukan penyehatannya,” pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan