Ilustrasi bendera Indonesia - - Foto: dok AFP
Ilustrasi bendera Indonesia - - Foto: dok AFP

Pemulihan Ekonomi Indonesia Jadi Contoh bagi Negara ASEAN

Eko Nordiansyah • 10 April 2022 11:42
Jakarta: Sejak 2020, pandemi covid-19 telah mengganggu kegiatan ekonomi di seluruh dunia, termasuk kawasan ASEAN. Namun, kawasan ini cukup resilien  dan Indonesia berkontribusi pada capaian positif tersebut.
 
Pertumbuhan ekonomi ASEAN tercatat sebesar 2,9 persen (yoy) pada 2021, sedangkan Indonesia tumbuh 3,69 persen di tahun yang sama. Hal ini didukung oleh respons kebijakan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
 
Karenanya, keberhasilan pemulihan ekonomi Indonesia ini bisa menjadi contoh bagi negara di kawasan ASEAN. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan sejumlah strategi Indonesia dalam upaya pemulihan, khususnya kiprah kebijakan fiskal sejak pandemi mulai menjangkiti dunia.

"Pertama, pelebaran defisit di atas tiga persen PDB selama tiga tahun, setelah selama 15 tahun terakhir disiplin berada dibawahnya," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Minggu, 10 April 2022.
 
Kemudian fleksibilitas APBN agar APBN dapat responsif mendanai kebutuhan yang sangat prioritas di kala pandemi yaitu kesehatan dan sosial.
 
Lalu gotong royong (burden sharing) dengan pihak lain seperti pemerintah daerah terkait pelaksanaan program bantuan sosial dan Bank Indonesia (BI) terkait pendanaan penanganan pandemi.
 
Dalam konteks mobilisasi penerimaan perpajakan yang menjadi tantangan bagi kawasan ASEAN yang berkembang, kebijakan perpajakan tidak diarahkan untuk penerimaan melainkan relaksasi selama pandemi. Insentif usaha diberikan untuk keberlangsungan dunia usaha agar dapat bertahan.
 
"Tidak hanya itu, otoritas fiskal juga mendorong kolaborasi dari sektor lainnya untuk semakin membantu dunia usaha misalnya sektor keuangan dalam bentuk keringanan kredit maupun skema dana bergulir. Dengan kerjasama seluruh pihak ini, Indonesia mampu pulih lebih cepat dengan defisit yang terjaga dan lebih baik dibandingkan negara lainnya," ungkap dia.
 
Seiring dengan pemulihan, Sri Mulyani menyebut, Indonesia merancang konsolidasi fiskal dengan hati-hati dan terukur agar tidak mengganggu pemulihan ekonomi. Menurutnya, paket reformasi perpajakan menjadi kunci keberlanjutan pemulihan di masa mendatang.
 
"Yaitu pertama, UU Nomor 2 Tahun 2020 (emergency law). Kedua, UU Cipta Kerja. Ketiga, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), dan keempat, UU Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah. Paket reformasi perpajakan ini melengkapi strategi lainnya seperti peningkatan kualitas belanja negara," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan