Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: dok Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: dok Kemenkeu

Pemerintah Prioritaskan Penghijauan dan Perubahan Iklim

Eko Nordiansyah • 20 Juli 2022 10:07
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sektor penghijauan dan perubahan iklim menjadi prioritas pemerintah. Indonesia telah mengumumkan National Determined Contribution (NDC) untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 29 persen dengan upaya sendiri atau 41 persen dengan dukungan internasional.
 
"Kami telah menerjemahkan NDC ini pada program perubahan iklim di dua bidang yang sangat penting, yaitu energi dan kehutanan," kata dia dalam Launching Ceremony of the 2022-2025 Islamic Development Bank (IsDB) Group Member Country Partnership Strategy for Indonesia, dikutip Rabu, 20 Juli 2022.
 
Di bidang energi, ia menyatakan Indonesia akan mendorong lebih banyak energi terbarukan serta mengontrol penggunaan batu bara untuk dapat mengurangi emisi CO2 dari penggunaannya. Hal ini tercermin dengan mekanisme transisi energi yang telah disampaikan Indonesia pada Pertemuan FMCBG ke-3 di Bali.

"Indonesia mengumumkan mekanisme transisi energi yang terdiri dari dua pilar yang sangat penting yaitu mengurangi batu bara pada sektor tenaga listrik dan meningkatkan lebih banyak penggunaan energi terbarukan," jelas dia.
 
Baca juga: Pemerintah Pastikan Daya Beli Masyarakat Terjaga di Tengah Proses Transisi Energi

 
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani mendorong IsDB ikut terlibat dalam upaya penanganan iklim ini. Seperti halnya yang disampaikan oleh Presiden IsDB Mohammad Al Jasser, IsDB memiliki komitmen terhadap perubahan iklim dan pembiayaan hijau.
 
"Saya mendorong IsDB untuk bekerja sama tidak hanya dengan kementerian namun juga dengan institusi multilateral lainnya yang juga terlibat dengan kami secara sangat aktif, produktif, serta konstruktif. Ini akan menjadi salah satu area yang berpeluang besar untuk menghasilkan dampak pembangunan yang baik bagi Indonesia," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan