Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Guma)
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Guma)

Menkeu Pilih Utang untuk Tutup Defisit Anggaran

Suci Sedya Utami • 07 Mei 2015 15:50
medcom.id, Jakarta: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tak menampik adanya penambahan defisit anggaran dari yang sebelumnya ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 (APBN-P) sebesar 1,9 persen.
 
Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro, hal tersebut terjadi lantaran pendapatan negara dari sektor pajak yang mengalami shortfall, melihat pada kuartal I-2015 saja yang terkumpul hanya Rp180 triliun.
 
"Yang penting budget defisit harus dijaga aman. Kalau ada pelebaran defisit, itu kita jaga paling tidak sama dengan tahun lalu yaitu 2,2 persen," kata Bambang, dalam IIF Asian Summit, di Ballroom Ritz Carlton Hotel Pacific Place, SCBD Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (7/5/2015).

Meski defisit terus mengalami pembengkakan, namun Bambang secara tegas tidak akan memotong belanja di awal-awal tahun anggaran. "Kita tidak akan melakukan pemotongan belanja di awal," tegas Bambang.
 
Pemerintah, lanjut Bambang, lebih memilih untuk menambah utang. Namun, utang ini bukan dengan menerbitkan surat utang negara atau obligasi. Pemerintah lebih mengandalkan pinjaman multilateral maupun bilateral.
 
"Nambah utang pasti, tapi enggak ke market. Dari multilateral dan bilateral," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan