"Dari sejak 2012 ekonomi di Jawa Tengah memang tumbuh lebih cepat, dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh stabil di kisaran lima persen," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo di Semarang, Rabu, 17 Januari 2018.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah didorong oleh percepatan pertumbuhan ekspor, investasi dan konsumsi pemerintah. Kemudian Ekspor Jawa Tengah juga mengalami pertumbuhan sebagai dampak pemulihan ekonomi global khususnya dari negara mitra dagang pengusaha Jateng yaitu Amerika Serikat, Eropa, dan Tiongkok.
Hamid menjelaskan investasi di Jateng meningkat seiring adanya pembangunan infrastruktur tol trans jawa oleh pemerintah pusat.
"Saat ini ekonomi Jawa Tengah terdorong oleh peningkatan investasi pembangunan infrastruktur, yang tumbuh sebesar 7,35 persen (yoy), lebih baik dibandingkan tahun sebelumya yaitu sebesar 5,54 persen (yoy)," tambahnya.
Kemudian bila dibandingkan dengan provinsi lain di kawasan Jawa, Kinerja perekonomian Jawa Tengah tergolong lebih baik apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional (5,06 persen secara yoy).
"Di Perekonomian Nasional Jateng menyumbang 8,74 persen, dan menjadi provinsi penyumbang keempat terbesar dalam perekonomian Nasional setelah DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News