Hal ini tercermin dari alokasi anggaran transfer daerah dan dana desa sebesar Rp764,9 triliun yang lebih besar dibanding belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) sebesar Rp763,6 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan banyak fungsi kegiatan K/L yang sekarang sudah didelegasikan ke daerah. Belanja K/L sekarang bukan lah prioritas.
"Peranan Pemerintah Daerah sangat penting dan kritikal," kata Ani dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016).
Menurut dia, konsep desentralisasi atau pemerataan pertumbuhan dengan mendesain anggaran yang berimbang antarpusat dan daerah akan terus terjadi. Sehingga instrumen fiskal dalam APBN bisa menjadi penjaga momentum pertumbuhan.
Baca: Mencatat Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara di Semester I-2016
Pemerintah menginginkan agar peran Pemda dalam mendorong pertumbuhan lebih digenjot. Daerah diminta bisa melayani aktivitas masyarakat dengan menyediakan pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan menyejahterakan warganya.
"Di mana pun kita berada di Republik Indonesia, kita punya kapasitas untuk menjamin pelayanan dasar. Transfer daerah dilakukan untuk makin menguatkan daerah yang kekurangan," jelas Ani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id