Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengungkapkan perkembangan ini tidak terlepas dari pengaruh melemahnya ekonomi global sejalan dengan pandemi covid-19 dan menurunnya aktivitas ekonomi domestik sebagai dampak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran pandemi covid-19.
"Ke depan, Bank Indonesia melalui bauran kebijakannya akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi," ujar Onny dalam keterangan tertulis dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Kamis, 6 Agustus 2020.
Penurunan pertumbuhan ekonomi domestik terjadi di semua komponen produk domestik bruto (PDB) sisi pengeluaran. Konsumsi rumah tangga mengalami kontraksi 5,51 persen (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan dengan kinerja kuartal I-2020 sebesar 2,83 persen (yoy).
Lalu investasi mencatat kontraksi 8,61 persen (yoy), turun dibandingkan dengan kinerja kuartal sebelumnya 1,70 persen (yoy). Stimulus pemerintah yang sesuai dengan pola musiman belum kuat juga berpengaruh pada konsumsi pemerintah yang tercatat kontraksi 6,90 persen (yoy), turun tajam dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 3,75 persen (yoy).
Selain itu, kinerja ekspor juga terkontraksi 11,66 persen (yoy) akibat pelemahan ekonomi global dan penurunan harga komoditas dunia. Seiring dengan kontraksi permintaan domestik dan ekspor, kinerja impor juga mengalami kontraksi 16,96 persen (yoy).
Di sisi lapangan usaha, hampir seluruhnya mengalami kontraksi kecuali lapangan usaha infokom, pengadaan air, jasa kesehatan, pendidikan, dan keuangan, serta pertanian. Perlambatan ekonomi terutama didorong oleh kontraksi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan, perdagangan dan penyediaan akomodasi, dan industri pengolahan.
"Sementara itu, lapangan usaha infokom masih tumbuh meningkat dari kuartal sebelumnya, seiring meningkatnya penggunaan media digital dalam penerapan Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH). Kinerja lapangan usaha pertanian juga masih tercatat positif sejalan dengan masa panen," pungkas Onny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News