Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan, dalam event IMF, hadirnya utusan dari berbagai negara ke Bali membawa masuk devisa ke Indonesia lewat beberapa sektor seperti pariwisata, jasa, dan industri kecil lainnya.
"Tamu-tamu itu membawa keluarganya dan menghabiskan banyak uang, mulai dari menyewa hotel hingga membeli produk UMKM di Bali," jelas Deputi bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Sri Soelistyowati dalam seminar bertajuk Memahami Data Strategis BPS di Hotel Aston Bogor, Sabtu, 24 November 2018.
Dampak jangka panjangnya, setidaknya ada 19 investasi yang ditandatangani dengan nilai USD13,66 miliar atau setara Rp200 triliun.
Begitu juga dengan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang yang menghasilkan banyak investasi dalam jangka panjang. Investasi jangka panjang yang dilakukan pemerintah dari pembangunan stadion, perbaikan jalan, serta perbaikan sarana dan prasarana lainnya.
"Kalau bisa dimanfaatkan dengan baik ekspor jasanya bisa meningkat. Jadi tidak hanya terasa di Jakarta, Palembang, atau Bali," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News