Ekonomi Bank Permata Joshua Pardede memperkirakan, di Februari tahun ini, akan terjadi inflasi. Dirinya memprediksi inflasi mencapai sebesar 0,30 persen (MoM). Faktor yang mendorong terjadinya inflasi di Februari yakni karena masih adanya dampak penyesuaian listrik pada golongan 900 VA yang dilakukan pemerintah sejak awal tahun.
Adapun pengurangan yang dilakukan pemerintah tersebut dengan mengurangi penerima subsidi pada golongan dimaksud sehingga otomatis bagi masyarakat yang keluar dari daftar penerima subsidi akan mengalami kenaikan tarif.
"Yang paling dominan adalah kenaikan tarif listrik 900 VA khususnya untuk pelanggan pascabayar, mengingat dampak kenaikan listrik prabayar sudah pada inflasi Januari lalu," kata Joshua, Rabu 1 Maret 2017.
Di sisi lain, lanjutnya, seiring dengan tren penurunan harga komoditas pangan selama Februari maka bahan pangan menyumbang deflasi. Beberapa harga komoditas pangan yang turun antara lain yakni daging ayam dan telur ayam.
"Sehingga secara keseluruhan inflasi tahunan Februari diperkirakan 3,90 persen (YoY). Sementara inflasi inti diperkirakan stabil pada level 3,28 persen (YoY)," ujar dia.
Sementara itu, Ekonom Bank DBS Gundy Cahyadi memperkirakan inflasi tahunan di Februari akan mencapai 3,9 persen, sedangkan inflasi intinya 3,4 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News