medcom.id, Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan naiknya defisit anggaran disebabkan oleh adanya tantangan karena memburuknya perekonomian dunia yang berdampak ke Indonesia, sehingga menyebabkan penerimaan negara menjadi lebih lambat.
"Ada tantangan dalam pengeluaran, dana juga akan pelan. Diperkirakan defisitnya naik ke 2,3 (persen) itu kita sudah antisipasi, tapi defisit naik ke 2,3 (persen), itu sebetulnya belum mengkhawatirkan," ujar dia di Gedung BI, Jakarta Pusat, Jumat (3/7/2015).
Dirinya menambahkan, bahkan defisit anggaran Indonesia tidak menyentuh angka 2,5 persen. Padahal negara lain defisitnya mencapai sebesar enam hingga tujuh persen.
"Kita enggak pernah lebih dari 5,5 persen. Kemudian pemerintah merespons kalau seandainya pembiayaan besar karena defisit besar, pemerintah rencananya tidak keluar SBN/SUN tapi (pinjaman) bilateral, menurut saya itu kebijakan yang baik," lanjutnya.
Kebijakan bilateral juga disebabkan oleh dihadapkannya Indonesia pada tantangan dunia, normalisasi kebijakan Amerika Serikat yang diundur lagi dan tidak ada kepastian kondisi Yunani. "Yang mengkhawatirkan kan harga-harga komoditi andalan ekspor Indonesia, ternyata di tahun 2015 masih terjadi koreksi turun, rata-rata turun sampai 14 persen. Ketidakpastian dunia juga cukup tinggi," jelas dia.
Selain itu, negara dengan transaksi berjalan yang defisit, negara yang inflasinya tinggi, akan diwaspadai oleh investor-investor asing. Namun, investor melihat kepemilikan asing di Indonesia sudah tinggi dengan 28 sampai 27 persen. "Kemudian pemerintah tarik pinjaman bilateral kalau seandainya ada defisit, menurut saya baik karena 28% itu tidak akan naik," sambung dia.
"Pinjaman bilateral bisa ditarik pada saat dibutuhkan. Kalau surat utang negara kalau dikeluarkan langsung terima uang. Kita harus bayar bunga kalau pinjaman bilateral. Kalau project belum ada progress dia tidak perlu tarik pinjaman, jadi lebih efektif. Itu strategi yang baik apalagi mempertimbangkan kondisi dunia buruk, musti lakukan upaya efisien untuk pinjaman kita," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id