"Ada beberapa persyaratan yang harus dijalankan perusahaan dalam menjalankan merger atau akuisisi. Agar harapan buah manis bisa dihasilkan, jangan sampai hasil yang tidak diinginkan," ucap APAC Lead for Merger & Acquisition (M&A) Accenture Strategy Bruce Delteil, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (11/8/2015).
Langkah pertama adalah dengan membeli perusahaan yang 'fair'. Arti kata fair, haruslah bisa memilih perusahaan yang tepat. Lantaran lebih dari 50 persen yang melakukan merger dan akuisisi tidak berhasil, karena harga awal yang tinggi.
"Karena harapan akuisisi menjadi bagus, terlalu tinggi ambisinya. Jadi 50 persen yang melakukan merger dan akusisi tidak berhasil," tutur dia.
Kedua, harus melakukan valuasi terhadap nilai perusahaan. Pasalnya, jika membeli perusahaan dengan harga yang mahal tidak mungkin. Untuk itu, haruslah menghitung nilai perusahaan tersebut dengan baik dan benar, agar feedback yang didapat sesuai dengan apa yang diinginkan.
Ketiga, harus bisa terintegrasi satu sama lain. integrasi tersebut dilakukan untuk memastikan sinergi diantara perusahaan pertama dan kedua.
" Terutama dalam melakukan desain organisasi, rasionalisasikan produk, semua itu harus di desain setelah 100 hari akuisisi. kalau gagal, rencana 100 hari tidak kuat, atau implementasinya yang kurang," urai Bruce.
Adapun beberapa perusahaan yang menurut Bruce sangat baik dalam melakukan merger dan akuisisi. Salah satunya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang mengakuisisi Axis.
"Menurut saya bagus langkah XL akusisi Axis, meski lawan-lawannya juga bagus, merger bank Permata juga bagus yang dilakukan beberapa tahun lalu," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News