"Itu artinya menunjukkan bahwa pasar kita masih segmented," ujarnya di Gedung BI, Jalan MH Thamrin Nomor 2, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).
Namun demikian, tambah dia, sebanyak 25 bank tersebut telah menguasai hampir 70 sampai dengan 80 persen pasar valas di Indonesia. Sedangkan sisa 20-30 persen lainnya diperebutkan oleh sekitar 40-an bank kecil.
Untuk itu, ke depannya BI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus terus mendorong bank-bank kecil tadi lebih aktif lagi 'bermain' di pasar valas Indonesia. Atau jika memungkinkan, bank-bank kecil tersebut melakukan konsolidasi perbankan.
"Konsolidasi lebih baik dalam jangka panjang. Jadi bank itu tidak perlu banyak tetapi cukup kuat dan cukup besar kapasitasnya (menyerap valas)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News