Ilustrasi. Dok Kemenkeu
Ilustrasi. Dok Kemenkeu

Menkeu: Defisit Anggaran Rp77 Triliun

Eko Nordiansyah • 28 April 2015 18:53
medcom.id, Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, posisi defisit antara penerimaan dan belanja pemerintah per 27 April 2015 mencapai Rp77 triliun. Total penerimaannya sendiri sudah mencapai Rp370 triliun, sementara belanja sudah mencapai Rp440 triliun.
 
Dia menambahkan, turunnya defisit tadi disebabkan belanja yang tetap tumbuh tetapi penerimaannya mulai bergerak naik.
 
"Bahkan untuk bea cukai secara yoy (year on year) sudah positif. PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) khususnya migas juga diatas estimasi. Pajak sudah mulai menggeliat. Sehingga itu yang menurunkan defisit pada posisi tanggal 27 kemarin," ujarnya di kantor Kementerian Keuangan, Jalan Dr. Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Selasa (28/4/2015).

Namun begitu, Bambang memastikan neraca keuangan masih aman. "Kami malah mendorong K/L (Kementerian/Lembaga) untuk mempercepat belanjanya," kata dia.
 
Adapun realisasi belanja dari beberapa Kementerian atau Lembaga terbesar, di antaranya Kementerian Pertahanan sebesar Rp16,4 triliun dengan belanja modal Rp2,38 triliun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp13,5 triliun dengan belanja modal Rp68,5 miliar, Polri Rp2,5 triliun dengan belanja modal Rp574 miliar, Kementerian Sosial sebesar Rp10,5 triliun untuk Bansos Rp10,2 triliun, Kementerian Kesehatan sebesar Rp10,38 triliun untuk Bansos BPJS Rp6,6 triliun, Kementerian Agama Rp7,1 triliun dengan belanja modal Rp229,7 miliar, Kementerian Pertanian Rp4,1 triliun untuk Bansos Rp2,7 triliun, Kementerian PUPR Rp3,7 triliun dengan belanja modal Rp2,6 triliun.
 
Bambang menambahkan, realisasi belanja Kementerian PUPR masih kecil disebabkan adanya perubahan nomenklatur.
 
"Karena kementerian ini mengalami perubahan nomenklatur sehingga perubahan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)-nya baru selesai pertengahan bulan ini. Tapi dari informasi Menteri PUPR sebagian besar lelang itu sudah dilakukan. Bahkan sebagian proyek bisa berjalan," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan