"Pasar sudah memperhitungkan dari jauh hari bahwa Indonesia memang akan resmi memasuki zona resesi," katanya kepada Medcom.id, Kamis, 5 November.
Justru, lanjut Anggaraksa, investor lebih waspada dan akan terus mencermati sentimen yang akan datang dari hasil pemilihan presiden Amerika Serikat.
"Antusiasme investor yang terlihat dari kenaikan IHSG sebesar 1,85 persen pada penutupan sesi pertama hari ini," ujarnya.
Saat ini kandidat Partai Demokrat yakni Joe Biden masih unggul dalam perhitungan sementara. Selain itu, hampir seluruh bursa saham global serempak menguat.
Adapun mengutip data RTI, posisi IHSG berada di level 5.199,69 atau naik sebesar 94,49 poin dari pembukaan. Transaksi perdagangan pada hari ini tercatat sudah mencapai Rp4,71 triliun dengan volume perdagangan 7,59 miliar saham.
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49 persen pada kuartal III-2020. Artinya, Indonesia resmi masuk resesi setelah pada kuartal sebelumnya juga mencatat kontraksi pertumbuhan ekonomi.
"Ekonomi Indonesia pada kuartal III secara tahunan masih mengalami kontraksi 3,49 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto, dalam video conference di Jakarta, Kamis, 5 November 2020.
Apabila dirinci, pertumbuhan ekonomi kuartal III ini tumbuh 5,05 persen dibandingkan dengan kuartal II lalu. Sementara secara year to date (ytd) sejak kuartal I sampai dengan kuartal III, ekonomi tercatat kontraksi sebesar minus 2,03 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News