Ilustrasi tenaga medis di garda terdepan penanganan covid-19 - - Foto: dok AFP
Ilustrasi tenaga medis di garda terdepan penanganan covid-19 - - Foto: dok AFP

Pemerintah Belum Bayarkan Insentif Tenaga Kesehatan Rp1,48 Triliun

Eko Nordiansyah • 23 Maret 2021 14:43
Jakarta: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengakui masih ada insentif bagi tenaga kesehatan yang belum dibayarkan sebesar Rp1,48 triliun. Jumlah ini baru dihitung dari para tenaga kesehatan di rumah sakit yang berada di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
 
Direktur Jenderal Anggaran Isa Rachmatarwata mengatakan penyaluran insentif tenaga kesehatan ini masih terhambat oleh proses verifikasi di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

 
"Untuk tunggakan insentif nakes yang dikelola rumah sakit yang di bawah Kemenkes langsung itu menurut catatan kami ada Rp1,48 triliun," kata Isa dalam Konferensi Pers APBN KITA, Selasa, 23 Maret 2021.

Meski begitu, dana bagi insentif tenaga kesehatan sudah tersedia. Saat ini anggarannya telah disalurkan ke Kemenkes sebesar Rp5,28 triliun. Artinya setelah verifikasi, dana tersebut bisa langsung dicairkan ke rekening tenaga kesehatan.
 
"Ini termasuk nanti untuk insentif-insentif nakes mulai Januari sampai Juni. Jadi intinya dana sudah tersedia kami coba komunikasi dengan BPKP dan Kemenkes untuk lihat progres verifikasi yang berlangsung. Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan," ungkapnya.
 
Adapun jumlah insentif bagi dokter spesialis adalah Rp15 juta, dokter umum dan gigi Rp10 juta, bidan dan perawat Rp7,5 juta, tenaga kesehatan lainnya Rp5 juta. Sementara santunan kematian bagi tenaga kesehatan tetap sama sebesar Rp300 juta.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan