Hal ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 11,25 persen, lebih rendah dari SBT triwulan sebelumnya sebesar 21,05 persen dan 13,35 persen pada triwulan III-2013.
"Pertumbuhan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran diikuti oleh sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan," demikian seperti dikutip dari laman BI, Jumat (10/10/2014).
Namun demikian, pada triwulan IV-2014, kegiatan usaha diperkirakan akan tumbuh menguat kembali dengan SBT sebesar 26,28 persen.
Kapasitas produksi juga tercatat mengalami peningkatan menjadi 78,18 persen dari 76,97 persen pada triwulan II-2014. Di sisi lain, sektor industri pengolahan ditunjukkan oleh Prompt Manufacturing Index (PMI) mengalami sedikit kontraksi mencapai 49,45 persen dengan menurunnya volume pesanan.
"Sejalan dengan PMI, rentabilitas melambat dibandingkan triwulan II-2014 (38,04 persen) menjadi 27,09 persen," tambah BI.
Sementara itu, tekanan harga jual pada triwulan III-2014 melemah dengan SBT 16,15 persen dan di triwulan IV-2014 diperkirakan lebih tinggi mencapai SBT 19,76 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News