Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pihaknya terus menggodok apa saja yang akan diatur pemerintah. Nantinya paket kebijakan ini akan fokus pada pengurangan biaya logistik dengan mempermudah berbagai regulasi.
"Akan diterbitkan mudah-mudahan tiga minggu dari sekarang. Mudah-mudahan kita bisa melakukan perombakan besar, agar pelaksanaan investasi bisa jauh lebih cepat," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 19 Juli 2017.
Dirinya menambahkan, paket kebijakan ini dimaksudkan agar hambatan untuk berinvestasi di Indonesia bisa dikurangi. Dengan begitu peringkat kemudahan berinvestasi (EODB) Indonesia sebagaimana yang ditargetkan pemerintah dapat tercapai.
Berdasarkan survei Bank Dunia, saat ini peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia berada di peringkat 91. Sebelumnya Indonesia hanya menempati posisi ke-106, di mana pada 2018 pemerintah menargetkan posisi ke-40.
"Tahun lalu kita bisa perbaiki dari 106 ke 91. Tahun ini kita berusaha betul bisa melakukan perbaikan paling tidak sama sehingga kita tahun ini ingin betul-betul melewati Vietnam dulu," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News