Director Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengungkapkan hilangnya momentum tersebut disebabkan implementasi dari kebijakan pemerintah yang tidak konsisten. "Kita tidak bilang 10 tahun ini gagal, tapi realitasnya menunjukkan hasilnya sangat jauh dari maksimal. Padahal kalau kebijakannya sesuai dengan harapan publik, kita bisa membalikkan keadaan," ungkap Enny dalam Indef Outlook dengan tema Kebijakan ekonomi lima tahun mendatang: Merebut momentum, membalikkan keadaan di Resto Pulau Dua Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2014).
Enny mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk dalam kategori yang tinggi, yakni dalam 10 tahun rata-rata mampu tumbuh sekitar 5,8% per tahun. Namun, pertumbuhan tersebut tidak berkualitas.
Itu karena struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini hanya didominasi sektor nontradable sehingga membuat ketimpangan makin melebar. "Sektor nontradable tak mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar," cetusnya.
Ke depan ia berharap pemerintah selanjutnya mampu mengubah struktur ekonomi Indonesia agar dapat menggerakkan sektor tradable. "Kalau sektor ini yang dikembangkan, selain pertumbuhan lebih berkualitas, tidak hanya menghasilkan angka pertumbuhan, tapi juga mampu melakukan penyerapan tenaga kerja yang besar dan memiliki multiplier effect," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id