"PDB (produk domestik bruto) pada triwulan IV-2021 di Indonesia meningkat menjadi 5,0 persen (year on year/yoy) di atas ekspektasi dan konsensus Morgan Stanley pada 4,5 persen (yoy) hingga 4,8 persen (yoy)," tulis ekonom Morgan Stanley Deyi Tan dan Louise Loo, Rabu, 9 Februari 2022.
Dengan angka pertumbuhan triwulan IV-2021, Morgan Stanley menghitung ekonomi Indonesia sepanjang 2021 tumbuh 3,7 persen. Angka itu lebih tinggi 0,1 persen dari proyeksi yang dirilis pada November 2021.
Ketika itu ekonomi Indonesia ditaksir akan tumbuh 3,6 persen. Sedangkan di 2022, Morgan Stanley melihat posisi ASEAN relatif lebih baik dibandingkan Asia Utara. Secara khusus di wilayah ASEAN, Indonesia diperkirakan akan menjadi yang paling baik pertumbuhan ekonominya.
"Kami paling positif terhadap perekonomian Indonesia dan melihat pertumbuhan PDB sebesar 5,6 persen (yoy)," jelas Tan dan Loo.
Morgan Stanley juga berharap dampak gelombang omikron akan terbatas di Indonesia. Sebab, telah ada peningkatan vaksinasi dan adaptasi sektor swasta terhadap kenormalan baru dari pandemi. Selain itu, status ekspor komoditas Indonesia juga menawarkan perlindungan terhadap stagflasi karena manfaat dari persyaratan perdagangan komoditas yang positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News