Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: dok Panitia Nasional Presidensi G20.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: dok Panitia Nasional Presidensi G20.

Sri Mulyani: Dana Abadi Kebudayaan Harus Bisa Dipertanggungjawabkan

Eko Nordiansyah • 24 Maret 2022 11:41
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meluncurkan Dana Indonesiana. Dana ini dibentuk untuk mendukung kemajuan kebudayaan secara stabil dan berkelanjutan.
 
Dana Indonesiana adalah dana abadi yang dana pokoknya tidak akan dipergunakan untuk kebutuhan lain dan selamanya akan diinvestasikan khusus untuk bidang kebudayaan. Dana pokok tersebut akan terus ditambah dan diakumulasikan dari tahun ke tahun.
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penggunaan dana abadi ini harus ditata kelola secara baik dan bisa dipertanggungjawabkan karena bersumber dari uang negara. Menurutnya, pemanfaatan Dana Indonesiana tidak dirancang hanya oleh pemerintah.

"Ini akan melibatkan pemangku kepentingan pada sektor kebudayaan dan melibatkan dewan pengarah program, serta komite seleksi substansi dengan unsur ahli di bidang kebudayaan, seniman, dan penggerak masyarakat bidang kebudayaan," kata dia dilansir dari laman resmi Kemenkeu, Kamis, 24 Maret 2022.
 
Baca juga: Menkeu Anggarkan Dana Abadi Kebudayaan 'Indonesiana' Rp5 Triliun
 
Ia menjelaskan, dana abadi ini merupakan mekanisme untuk mengelola dana pendidikan termasuk didalamnya kebudayaan. Hasil dari pengelolaan dana pokok tersebut kemudian akan dijadikan sumber pendanaan untuk berbagai kegiatan ekspresi budaya.
 
"Filosofi dana abadi adalah mengamankan agar dana yang setiap tahun kita alokasikan tidak hangus di akhir tahun, bisa dimasukkan dalam sebuah celengan/wadah. Kalau di dalam mekanisme negara celengan itu namanya BLU, ini kita buatkan celengan namanya LPDP. Jadi setiap tahun kita taruh disini dananya," ungkapnya.
 
Sejak 2020, Kemenkeu mulai mengalokasikan Rp1 triliun untuk dana abadi kebudayaan yang ditempatkan di LPDP. Kemudian tahun lalu, Kemenkeu memasukkan kembali dana sebesar Rp2 triliun sehingga saat ini jumlahnya mencapai Rp3 triliun.
 
"Dengan sekarang terbentuknya Dana Indonesiana ini, kita akan mampu untuk memenuhi janji Bapak Presiden untuk mencapai Rp5 triliun. Tahun depan kita harapkan akan bisa di-replenish diisi lagi sehingga mencapai Rp5 triliun," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan