Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pentingnya seluruh negara untuk saling bekerja sama dan kompak dalam menghadapi risiko global saat ini.
Meski setiap negara memiliki kebijakan masing-masing, tidak berarti menjadi penghalang untuk bekerja sama dengan negara lain.
“Pertama pada pandemi. Ini adalah krisis yang sangat mahal bagi kita semua. Jadi kita harus bekerja sama mencegah pandemi berikutnya,” ungkapnya dalam acara ASEAN+3 Finance Minister and Central Bank Governors Meeting 2022 secara virtual, Kamis, 12 Mei 2022.
Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 bekerja sama dengan World Health Organization (WHO) dan Bank Dunia dalam membentuk mekanisme pembiayaan multilateral baru.
“Sehingga kita akan mampu mengatasi pencegahan pandemi, kesiapsiagaan, dan respons kesenjangan pembiayaan,” jelas Sri Mulyani.
Kerja sama selanjutnya adalah bauran kebijakan. Dari sisi fiskal, semua negara berusaha mempercepat konsolidasi untuk melindungi masyarakatnya dari pandemi maupun dari inflasi, dan daya beli.
Indonesia, lanjut Sri Mulyani, akan terus bekerja keras untuk melakukan reformasi struktural dan memulihkan kesehatan APBN.
“Kerja sama itu diperlukan. Sementara di satu sisi kita harus melindungi ekonomi kita sendiri dan masyarakat tidak berarti dan tidak boleh menghalangi kita untuk bekerja sama,” pungkasnya.
Meski setiap negara memiliki kebijakan masing-masing, tidak berarti menjadi penghalang untuk bekerja sama dengan negara lain.
“Pertama pada pandemi. Ini adalah krisis yang sangat mahal bagi kita semua. Jadi kita harus bekerja sama mencegah pandemi berikutnya,” ungkapnya dalam acara ASEAN+3 Finance Minister and Central Bank Governors Meeting 2022 secara virtual, Kamis, 12 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 bekerja sama dengan World Health Organization (WHO) dan Bank Dunia dalam membentuk mekanisme pembiayaan multilateral baru.
“Sehingga kita akan mampu mengatasi pencegahan pandemi, kesiapsiagaan, dan respons kesenjangan pembiayaan,” jelas Sri Mulyani.
Kerja sama selanjutnya adalah bauran kebijakan. Dari sisi fiskal, semua negara berusaha mempercepat konsolidasi untuk melindungi masyarakatnya dari pandemi maupun dari inflasi, dan daya beli.
Indonesia, lanjut Sri Mulyani, akan terus bekerja keras untuk melakukan reformasi struktural dan memulihkan kesehatan APBN.
“Kerja sama itu diperlukan. Sementara di satu sisi kita harus melindungi ekonomi kita sendiri dan masyarakat tidak berarti dan tidak boleh menghalangi kita untuk bekerja sama,” pungkasnya.