Ilustrasi Presidensi G20 - - Foto: dokumentasi Panitia G20 Indonesia
Ilustrasi Presidensi G20 - - Foto: dokumentasi Panitia G20 Indonesia

Presidensi G20 Indonesia Dukung Transisi yang Adil dan Terjangkau

Eko Nordiansyah • 14 Juni 2022 12:10
Jakarta: Presidensi G20 Indonesia berkomitmen untuk memastikan aksi bersama dan membawakan hasil yang konkrit dalam Sustainable Finance Working Group (SFWG) untuk mencapai Agenda 2030 untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) dan Kesepakatan Paris.
 
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan, Presidensi Indonesia telah meletakkan transisi energi yang lebih hijau dan implementasinya sebagai prioritas utama. Menurutnya, transisi energi menjadi kunci untuk pembangunan ke depan.
 
"Strategi untuk transisi energi menjadi kunci utama dari transformasi ekonomi ke arah pembangunan yang berkelanjutan dan kuat," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 14 Juni 2022.

Ia menyebut, Indonesia ingin G20 memastikan negara-negara dapat terus berkembang selama masa transisi kepada ekonomi rendah karbon yang membutuhkan lebih banyak sektor energi dan ketenagalistrikan. Apalagi saat ini berbagai tantangan juga dapat mengganggu upaya tersebut.
 
"Dengan tantangan dari efek konflik geopolitik kepada meningkatnya harga energi yang dirasakan di berbagai belahan bumi, urgensi usaha untuk transisi energi menjadi semakin jelas. Kita harus bertindak sekarang," ungkapnya.
 
Forum SFWG 2022 membahas kebijakan yang dapat mendorong pembiayaan dan investasi berkelanjutan untuk mendukung transisi penurunan emisi gas rumah kaca dan ekonomi yang tahan terhadap perubahan iklim, dengan mempertimbangkan keadaan masing-masing negara.
 
Diskusi ini terdiri dari empat isu utama, pertama, pertimbangan untuk menyusun mekanisme dan alat penetapan harga emisi efektif yang mendukung transisi kepada ekonomi rendah emisi karbon, dengan presentasi dari Kanada, Uni Eropa, dan Belanda.
 
Kedua, alat non-harga yang mendukung transisi ke iklim rendah karbon dengan presentasi dari Republik Rakyat Tiongkok, Amerika, dan Korea Selatan. Ketiga, kebijakan untuk pembiayaan transisi energi yang berkelanjutan dan untuk menjembatani kesenjangan dalam pembiayaan teknologi transformatif dengan pembicara dari Argentina, Jerman, dan Indonesia.
 
Keempat, memahami implikasi distributif dari pendukung kebijakan umum yang diarahkan kepada pergerakan pembiayaan transisi dengan presentasi dari Brazil dan Inggris serta pengalaman masing-masing negara. Bersama dengan dibagikannya pengalaman negara-negara dan praktik terbaik mereka, beberapa organisasi internasional dan Knowledge Partners menyampaikan pemaparan mengenai isu terkait.
 
Pesan inti dari Forum ini akan dirangkum menjadi sebuah masukan untuk pertemuan 3rd G20 Finance Ministers and Central Bank Governors yang akan diadakan bulan depan di Bali. SFWG juga akan mengambil beberapa pembelajaran utama dari Forum ini dalam Laporan Tahunan 2022.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan