Menteri Keuangan Sri Mulyani - - Foto: dok Antara
Menteri Keuangan Sri Mulyani - - Foto: dok Antara

Sri Mulyani Urung Terbitkan Pandemic Bonds

Eko Nordiansyah • 06 Mei 2020 20:29
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani urung menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) khusus dalam rangka pandemi covid-19 atau pandemic bonds. Penerbitan SBN hanya akan dilakukan melalui lelang, ritel, maupun private placement di dalam dan luar negeri.
 
Menurut data Kementerian Keuangan, kebutuhan pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2020 adalah Rp1.439,8 triliun. Sementara penerbitan SBN pada kuartal II hingga kuartal IV tahun ini adalah sebesar Rp856,8 triliun.
 
"Untuk kebutuhan mencapai Rp856 triliun terdiri dari SBN valas Rp132 triliun, SBN ritel Rp60 triliun, dan rencana di akhir tahun private placement Rp10 triliun, sehingga kita masih membutuhkan lelang SBN dua mingguan dan SUN dari konvensional dan sukuk," kata Sri Mulyani dalam rapat virtual dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu, 6 Mei 2020.

Dia menambahkan rata-rata lelang SBN per dua minggu pada kuartal II sampai kuartal IV berkisar antara Rp35 triliun hingga Rp45 triliun dari sebelumnya hanya Rp20 triliun. Jika bisa dipenuhi maka realisasi dana yang masuk adalah Rp106 triliun sampai Rp242 triliun.
 
Selain itu, masih ada pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional yang akan dilaksanakan dengan skema khusus yang terpisah. Program ini masih dalam koordinasi intensif dengan Bank Indonesia (BI). Total dananya diperkirakan sebesar Rp150 triliun.
 
Di sisi lain, BI juga melakukan kebijakan pelonggaran kebijakan moneter dengan menurunkan giro wajib minimum (GWM). Penurunan GWM ini memberikan tambahan likuiditas di pasar keuangan sebesar Rp105 triliun untuk kemudian ditempatkan perbankan pada investasi di pasar perdana SBN.  

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan