"Resesi atau tidak itu bahasanya you are not alone, 215 negara mengalami resesi," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Program Crosscheck Medcom.id, Minggu, 13 September 2020.
Airlangga memaparkan bahwa Pemerintah telah menggulirkan sejumlah kebijakan untuk mengerem laju penurunan Produk Domestik Bruto (PDB). Stimulus di sektor riil pun telah digulirkan agar angka minus pada kuartal III dan IV tidak sedalam capaian minus di kuartal II yakni hingga 5,32 persen.
"Sampai akhir tahun Pemeritah sudah membuat proyeksi (pertumbuhan ekonomi) yaitu minus 1 sampai 0,25 persen. Kuartal III-2020 diperkirakan minus 3 sampai minus satu persen," ungkapnya.
Menurut Airlangga, peningkatan tren berkurang angka minus di kuartal III dan IV jadi capaian yang saat ini fokus dilakukan setelah dinyatakan resesi. Dengan implemetasi kebijakan pemerintah, lanjut Airlangga, titik terendah pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan hanya berada pada kuartal II.
"Nah Indonesia dari minus lima persen (kuartal II) itu bottom atau bukan. Kalau ke minus 2 sampai minus 1 persen (di kuartal III), itu dalam tren yang baik, kita push lagi dengan investasi dan belanja sehingga kita akan keluar ke jalur netral sampai akhir tahun," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id