Chief Executive Officer MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. MTVN/Husen Miftahudin
Chief Executive Officer MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. MTVN/Husen Miftahudin

HT Kritik Kebijakan Jokowi-JK Belum Sentuh Masyarakat Kecil

Husen Miftahudin • 19 Oktober 2015 20:41
medcom.id, Jakarta: Pada 20 Oktober besok, Pemerintahan Jokowi-JK akan genap berusia satu tahun. Selama memerintah, Jokowi-JK dinilai banyak mengalami kemajuan. Namun begitu, ada pula kebijakan yang dinilai belum menyentuh masyarakat menengah ke bawah.
 
Chief Executive Officer MNC Group, Hary Tanoesoedibjo memandang, Pemerintahan Jokowi-JK dalam bidang ekonomi masih kurang cepat dalam menggerakkan ekonomi, khususnya ekonomi di kalangan menengah ke bawah. Perekonomian kalangan menegah ke bawah itu, sebut dia, masih belum menikmati pertumbuhan ekonomi sehingga terjadi kesenjangan yang semakin melebar jika dibandingkan masyarakat menengah ke atas.
 
"Menurut saya, masalahnya adalah kesenjangan sosial. Kebanyakan proyek yang diangkat atau dilakukan secara besar-besaran itu mega proyek sehingga lebih mengena pada masyarakat menengah ke atas. Masyarakat menengah ke bawah kecipratan, tapi lebih kecil," ujar Hary ditemui di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2015).

Hary yang akrab disapa HT ini membeberkan, pemerintah hanya fokus pada permasalahan penegakan hukum, korupsi, dan narkoba. Sedangkan masalah kesenjangan sosial selalu terpinggirkan dan luput dari kebijakan utama Pemerintahan Jokowi-JK.
 
Padahal, kesenjangan sosial merupakan masalah bangsa yang sudah sejak lama menjadi akar permasalahan pelambatan ekonomi bangsa. Sayangnya, sebut dia, Indonesia justru mengadopsi pasar bebas dengan kapitalisme mendominasi di negeri sendiri.
 
"Kapitalisme yang diterapkan di tengah masyarakat yang kesejahteraannya masih di bawah dan pendidikan masih di bawah, pertumbuhan ekonomi itu cenderung dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas," ungkap HT.
 
Ia menyarankan, jika Indonesia ingin maju, pertumbuhan masyarakat kelas menengah bawah harus lebih cepar daripada menengah atas. Artinya, pemerintah harus fokus pada program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kelas menengah bawah.
 
"Jadi bagaimana mereka dapat akses modal dengan cepat, murah. Bagaimana juga  mereka diberikan pelatihan, terampil karena banyak dari mereka yang pedidikannya kurang. Mereka harus dilindungi, jangan diadu di pasar bebas karena pasti kegiles. Ini yang saya harapkan dilakukan pemerintah. Kalau kita bisa melakukan ini, saya yakin pertumbuhan ekonomi akan tumbuh," pungkas HT.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan