"Nilai investasi tersebut telah direalisasikan ke 72 proyek dan menyerap 25.800 tenaga kerja," ungkap Kepala BKPM Franky Sibarani, dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (14/10/2015).
Franky menambahkan, apabila dilihat dalam lima tahun terakhir, tercatat nilai total investasi mencapai Rp12,3 triliun. Seperti diketahui, BKPM telah melakukan sosialiasi DKI-TS di Jakarta dan dihadiri oleh kurang lebih 300 pengusaha tekstil dan sepatu yang mayoritas berada di lokasi Jawa Barat dan sekitarnya.
"Dalam sosialisasi yang dilakukan di Jakarta, kami telah menerima pengusaha di sektor tekstil dan sepatu yang mengalami kesulitan. Kemudian enam perusahaan di sektor hulu tekstil, diharapkan dengan sosialisasi ini, pengusaha-pengusaha lain terutama di Jawa Tengah dan sekitarnya dapat memanfaatkan desk ini dan menghubungi kami," jelas Franky.
Pembentukan Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu dilakukan bersama antara Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Tenaga Kerja, serta Kementerian Keuangan, dan didukung oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia/API dan Asosiasi Pabrikan Sepatu Indonesia/Aprisindo.
Franky menyatakan, pembentukan desk khusus investasi tersebut dimaksudkan sebagai upaya pemerintah memfasilitasi investor existing di sektor tekstil dan sepatu dalam menghadapi permasalahan sehingga dapat mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menurutnya, desk khusus investasi tekstil dan sepatu ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memfasilitasi permasalahan yang dihadapi investor existing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News