JK, biasa dirinya disapa, menjelaskan perlambatan ekonomi kali ini lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dunia yang juga mengalami perlambatan. Otomatis, perekonomian Indonesia pun terkena dampaknya.
Ia berpendapat, jika faktor eksternal yang lebih dominan memengaruhi situasi dan kondisi ekonomi suatu negara, maka siapapun menteri yang membidangi ekonomi sudah pasti akan merasakan tantangan yang sama.
"Ini faktor luar lebih banyak dibandingkan faktor dalam. Jadi kalau faktor eksternal itu siapapun menteri ekonominya tidak bisa banyak berbuat apa-apa," kata JK, di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (6/8/2015).
Kendati demikian, JK tidak menampik perlu ada perbaikan kinerja dalam pemerintahan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Bahkan, tidak ada salahnya melakukan pergantian (reshuffle). Pasalnya, dengan perbaikan kinerja, akan membuat perencanaan dan koordinasi lebih efektif sehingga memberi stimulus positif bagi ekonomi.
"Ya kalau perlu diganti, tapi lebih kepada perbaikan kinerja dan koordinasi. Tidak semudah itu mengganti orang langsung baik, tidak dalam kondisi begini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id