Wakil Ketua Pokja III Raden Pardede mengakui sebanyak 12 paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah masih belum efektif mendorong perekonomian dalam negeri. Efektivitas sederet paket kebijakan itu baru menyentuh angka 30 persen.
"Hingga saat ini efektivitas masih di bawah 50 persen belum efektif. Artinya sebanyak 70 persen belum mampu memberikan keyakinan bagi dunia usaha," ujar Raden Pardede, dalam diskusi Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi, di Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jalan MI Ridwan Rais No 5, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).
Ia menegaskan bahwa yang paling belum terlihat efektivitas dari implementasi paket-paket kebijakan ekonomi tersebut berada di pemerintah daerah (pemda). Antara pemda dan dunia usaha masih ada perbedaan persepsi, sehingga para pelaku usaha enggan menanamkan modal lebih untuk mendorong pengembangan bisnis.
"Ini terlihat dari waktu ke waktu (setelah pengumuman paket-paket kebijakan ekonomi). Maka itu, perlu penyesuaian paket agar keyakinan pelaku usaha semakin meningkat," papar dia.
Selama ini tugas Pokja III adalah mengevaluasi implementasi paket kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan. Seharusnya, menurut Raden Pardede, tugas Pokja III diperluas dalam menganalisa paket yang belum diumumkan.
"Kita harusnya ikut juga menganalisa paket-paket berikutnya. Paket 13 dan 14 harus dianalisa dan disaring lebih awal agar dunia usaha semakin yakin dengan paket kebijakan. Kadin diharap ikut bersama-sama mengidentifikasi persoalan di dunia usaha agar menjadi lebih efektif," pungkas Raden Pardede.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News