"Kalau memang appetite dari market maupun dari private placement cukup bagus, itu akan dipakai untuk sumber yang mengoptimalkan biaya dari penerbitan Surat Utang Negara (SUN)," ujar Sri Mulyani usai Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Agustus 2018.
Dia menambahkan, penawaran langsung surat utang dengan skema private placement untuk mengendalikan gejolak ekonomi global yang bisa berimbas pada perekonomian nasional. Private placement diyakini jadi sumber alternatif pembiayaan untuk menambal defisit anggaran.
"Kita terus mencari alternatif sehingga market akan tetap confidence dan kita juga bisa melaksanakan mandat Undang Undang APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)," bebernya.
Pada tahun ini, pemerintah memperkirakan defisit APBN sebesar 2,12 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kondisi itu melorot dari proyeksi awal yang ditetapkan sebesar 2,19 persen dari PDB.
Adapun kebutuhan untuk membiayai defisit kas negara melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) maupun pinjaman pada tahun ini ditargetkan sebanyak Rp325,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News