Kesepakatan dicapai usai rapat lebih dari sembilan jam antara Komisi XI dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Kepala BPS Suhariyanto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso serta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
"Semua setuju ya indikatornya?" kata Pimpinan rapat Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto yang diikuti dengan persetujuan dari para anggota rapat, Senin, 22 Juni 2020.
Dengan demikian asumsi makro yang ditetapkan untuk tahun depan adalah pertumbuhan ekonomi 4,5 persen hingga 5,5 persen, inflasi dua sampai empat persen, nilai tukar Rp13.700 per USD sampai Rp14.900 per USD, suku bunga SBN 10 tahun 6,29 persen sampai 8,29 persen.
Sementara untuk target pembangunan di 2021 ditetapkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) antara 7,7 persen sampai dengan 9,1 persen, tingkat kemiskinan 9,2 persen sampai dengan 9,7 persen, serta rasio gini berada di 0,377 sampai 0,379.
Untuk indikator pembangunan ditetapkan, indeks pembangunan manusia (IPM) pada 72,78 sampai 72,95. Selain itu, ada nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar nelayan (NTN) yakni masing-masing 102 sampai 104 yang baru dimasukkan pada pembahasan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News