Realisasi belanja APBN 2023 Rp1.225,71 triliun, atau setara 41 persen dari APBN 2023. Realisasi ini meningkat 0,9% secara year-to-year.
Realisasi belanja negara dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya, dukungan dari pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, pelaksanaan pembangunan IKN, percepatan pembangunan infrastruktur prioritas Indonesia, serta belanja non-Kementerian lembaga. Termasuk belanja subsidi dan kompensasi program kartu pra kerja serta subsidi pupuk.
| Baca juga: Kondisi Global Melemah, Menkeu Monitor PMI Manufaktur Negara Besar |
Penerimaan pajak juga masih menunjukan performa baik dan diyakini terus terjaga hingga akhir tahun 2023. Prognosis penerimaan pajak di semester 2 tahun ini akan ditopang oleh pajak penghasilan non-migas dan pajak pertambahan nilai atau PPN.
“Sampai dengan akhir Juli APBN kita dari sisi pendapatan negara mencapai Rp1.614,8 triliun. Ini artinya kita sudah mengumpulkan 65,6% dari target APBN tahun ini," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dilansir dari Metro Hari Ini di Metro TV, Rabu 16 Agustus 2023.
Capaian baik ini mencatatkan pertumbuhan 4,1 persen dibanding penerimaan akhir Juli 2022. Hal ini menunjukan walaupun Indonesia tengah dalam posisi ketidakpastian global, persepsi terhadap kinerja perekonomian Indonesia masih tetap terkendali. (Kanaya Hairunissa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
