Ilustrasi. MI/Immanuel Antonius
Ilustrasi. MI/Immanuel Antonius

BBM Naik, Menkeu Prediksi Ekonomi Hanya Tumbuh 5,1% Tahun Ini

Suci Sedya Utami • 18 November 2014 18:32
medcom.id, Jakarta: Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan, dengan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang telah dilakukan pemerintah, pihaknya memprediksi pertumbuhan hingga akhir tahun 2014 hanya bisa mencapai 5,1 persen. Angka ini tentunya meleset dari target dalam APBNP 2014 yang ditetapkan 5,5 persen.
 
"Dengan kebijakan yang diambil semalam (menaikkan harga BBM bersubsidi) pertumbuhan ekonomi memang akan mengalami sedikit efek tahun ini, yakni 5,1 persen," tutur Bambang dalam kesempatan bincang media di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).
 
Bambang mengatakan, sebelumnya dia optimistis pertumbuhan hingga akhir tahun setidaknya bisa tembus di angka 5,2 persen. Namun kemudian Bambang melihat angka 5,1 persen ini lebih masuk akal untuk dicapai pada tahun ini. Mengingat realisasi pertumbuhan pada kuartal I, II, dan III masing-masing hanya 5,21 persen, 5,12 persen, dan 5,01 persen.

Namun, Bambang menambahkan, karena pemerintah akan merealokasi anggaran subsidi BBM untuk infrastruktur maka hal ini bisa mendorong pencapaian target pertumbuhan tahun depan yakni 5,8 persen yang diasumsikan di APBN 2015.
 
"Tapi karena kita realokasi kedepannya maka akan membantu capai 5,8 persen tahun depan," ujarnya.
 
Dalam kesempatan berbeda, ekonom Institute for Development Economy and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai kebijakan ini akan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi. Kalau konsumsi menurun maka ekonomi akan semakin anjlok di bawah 5 persen.
 
"BBM naik, daya beli (konsumsi) masyarakat berkurang meskipun telah mendapat kompensasi," tutur Enny.
 
Hal ini terlihat dari pengalaman tiga tahun berturut-turut ketika pemerintah menetapkan harga yang berlaku di masyarakat, seperti saat Tarif Dasar Listrik (TDL) dan elpiji naik.
 
"Kebijakan ini mempunyai dampak yang sangat signifikan terhadap penurunan daya beli masyarakat," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan