Foto: SPBU/MI_Atet Dwi Pramadia
Foto: SPBU/MI_Atet Dwi Pramadia

Pembatasan Solar Bersubsidi Dinilai Repotkan Warga

Renatha Swasty • 04 Agustus 2014 15:08
medcom.id, Jakarta: PT Pertamina mulai memberlakukan penghapusan penjualan solar bersubsidi di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jakarta Pusat. Sementara di wilayah Jakarta lainnya dilakukan pembatasan waktu penjualan solar bersubsidi.
 
Hal ini menuai kecaman sejumlah masyarakat. Seorang warga di Jakarta Timur mengatakan bahwa pembatasan waktu penjualan solar bersubsidi ini sangat merepotkan.
 
"Kalau kaya begini mah namanya ngerjain. Kalo mau naikin, ya naikin aja," sesal Jonanta saat ditemui Metrotvnews.com di SPBU 33 13401, Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (4/8/2014).

Warga Jati Bening, Jakarta Timur, itu mengaku kerepotan dengan adanya penghapusan penjualan solar bersubsidi di sejumlah tempat. Ia terpaksa berputar-putar untuk mencari SPBU yang menjual solar bersubsudi.
 
"Biasanya deket rumah ada yang jual, tapi ini enggak ada. Akhirnya muter-muter, terakhir ke sini. Kalau enggak ada juga ya udah deh," katanya pasrah.
 
Hal yang sama juga disesalkan Roni, pengemudi angkutan umum 26 Jakarta Timur. Dia dan rekannya mengaku kesulitan mencari SPBU yang menjual solar bersubsidi. Menurutnya, sejumlah tempat tidak lagi melayani penjualan solar.
 
"Nyusahin. Udah kemana-mana enggak ada. Di Bekasi udah enggak ada lagi tadi," kata Roni.
 
SPBU 33 13401 Kalimalang diketahui telah memberlakukan pembatasan penjualan solar sejak pukul 00.00 tadi malam. Biasanya, SPBU itu melayani pembelian solar bersubsidi untuk truk, mikrolet, atau angkutan umum lainnya.
 
Penjaga SPBU, Yuliana mengaku sosialisasi pembatasan penjualan solar bersubsid telah dilakukan sejak lama dengan menempelkan pengumuman berupa poster dan pemberitahuan langsung. Namun masih banyak masyarakat yang tidak tahu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan