Meski sudah secara terang mengisyaratkan demikian, namun pemerintah enggan disebut membuat jebakan pada pemerintah baru untuk menaikkan harga BBM subsidi.
"Itu kondisi kan satu saya bilang, sesama pemerintah enggak ada (saling) menjebak. Sesama pemerintah ingin membawa kebaikan, enggak ada sedikit pun niat untuk menjebak," tampik Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2014).
Menurut Askolani, tuduhan tersebut tidak tepat ditujukan ke pemerintahan SBY. Dengan dalih karena niat untuk rakyat dan bangsa, Ia menyebut tidak ada istilah pemerintah yang mau menjebak sesama pemerintah.
"Niatnya kan untuk rakyat dan bangsa, tinggal cara orang melihatnya saja," ucapnya.
Askolani mengatakan faktanya hingga APBNP 2014 di penghujung tahun pun, pemerintah tetap bertanggung jawab untuk mengamankannya supaya endingnya bagus dan transisinya pas. "Jadi dari pandangan kami jauh dari istilah jebak. Setting semuanya kondisi aktual tapi juga ada risikonya," jelasnya.
Berbeda dengan Askolani, Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP Dolfie OFP menyebut pemerintah SBY menjebak pemerintah selanjutnya untuk menaikkan harga BBM subsidi.
"Nah kita mau mempertanyakan ruang fiskal yang luas itu di mana? Kalau kita dipaksa menaikkan BBM subsidi, dijebak untuk menaikkan BBM itu enggak fair dong," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id