"Terjadi kenaikan dari semester I ke kuartal III, maupun di Oktober dan November yang baru kita rekap empat hari," kata dia dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin, 4 November 2020.
Pada semester I-2020, realisasi anggaran PEN baru Rp124,62 triliun. Jumlahnya kemudian meningkat hingga Rp193,85 triliun sampai dengan kuartal III-2020, kemudian terus meningkat Rp48,15 triliun di Oktober dan Rp9,55 triliun di awal November.
Ia merinci realisasi anggaran PEN terdiri dari sektor kesehatan sebesar Rp32,15 triliun atau 33,1 persen dari pagu. Sementara realisasi perlindungan sosial merupakan yang paling besar, yaitu mencapai Rp177,05 triliun atau 75,6 persen dari pagu yang telah disediakan.
Kemudian untuk sektoral kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sudah terealisasi Rp32,21 triliun atau 48,8 persen dari pagu. Untuk dukungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) realisasinya sebesar Rp94,64 triliun atau 82,4 persen dari pagu.
Selanjutnya untuk insentif usaha, realisasinya mencapai Rp38,13 triliun atau 31,6 persen dari pagu. Terakhir untuk pembiayaan korporasi baru direalisasi sebesar Rp2,001 triliun atau 3,2 persen dari pagu yang disediakan oleh pemerintah.
"Kami akan terus melakukan pemantauan bersama dengan kementerian yang lain," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News