Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. foto; Medcom/Annisa Ayu.
Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. foto; Medcom/Annisa Ayu.

Luhut: Kasus Covid-19 Melandai Dorong Pemulihan Konsumsi

Suci Sedya Utami • 04 Oktober 2021 18:40
Jakarta: Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan upaya pemerintah untuk menangani pandemi covid-19 berdampak pada konsumsi rumah tangga. Terkendalinya pandemi covid-19 mendorong pemulihan konsumsi lebih cepat.
 
"Berdasarkan data survei yang kami peroleh, indeks nilai belanja provinsi Jawa Timur, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta juga sudah mendekati kondisi pra pandemi," kata Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM secara daring, Senin, 4 Oktober 2021.
 
Selain itu, ia mengatakan penanganan dan pengendalian pandemi yang cukup baik ini juga mendorong peningkatan kinerja industri manufaktur yang cepat. Hal tersebut tercermin dari Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur pada bulan September mencapai 52,5 dan kinerja menjadi salah satu yang terbaik di Asean.

Koordinator PPKM Jawa-Bali ini melaporkan, situasi pandemi covid-19 terus menunjukkan perbaikan selama dua minggu terakhir. Kasus konfirmasi nasional turun 98 persen dan kasus konfirmasi jawa bali juga menunjukan penurunan hingga 98,7 peraen dari puncaknya pada 15 Juli lalu.
 
Tingkat reproduksi efektif di Jawa Bali juga sudah berada di bawah satu dan khusus untuk Bali masih diangka saty. Selain itu jumlah testing yang dilakukan perhari terus mengalami peningkatan sehingga dapat menurunkan tingkat positivity rate yang sudah berada di bawah satu.
 
Syarat minimum cakupan vaksinasi lansia  untuk penurunan level PPKM dari level tiga ke dua dan dus ke satu yang diberlakukan sejak 13 September 2021 mampu meningkatkan kecepatan vaksinasi lansia di Jawa Bali secara signifikan. Saat ini tingkat vaksinasi dosis satu untuk Jawa Bali sudah mencapai 37 persen per 30 Sept 2021, naik hampir lima persen dari 13 Sept 2021.
 
Lebih lanjut Luhut mengatakan, dalam penerapan PPKM level selama dua minggu ke depan, terdapat 20 Kabupaten/Kota yang bertahan di level dua. Sementara untuk yang di level tiga bertambah dari 84 Kabupaten/Kota menjadi 107 Kabupaten/Kota karena kota-kota di level dua yang sebelumnya mendapat dispensasi belum mampu mencapai target cakupan vaksinasi.
 
Ia menambahkan, pemerintah akan melakukan uji coba pemberlakuan PPKM level satu (New Normal) untuk Kota Blitar. Implementasi uji coba PPKM level satu diberlakukan karena telah memenuhi syarat indikator WHO dan target cakupan vaksinasi dosis satu sebesar 70 persen dan dosis satu lansia sebesar 60 persen.
 
Penerapan PPKM level satu ini akan mendekati aktivitas kehidupan masyarakat yang normal. Untuk mengimbangi hal tersebut, tindakan surveillance, testing atau tracing, dan peningkatan disiplin protokol kesehatan
 
"Pemerintah akan melakukan pengawasan ketat dengan memonitor seluruh kegiatan dan aktivitas masyarakat di wilayah Kota Blitar agar dapat segera merespons keadaan darurat yang mungkin datang secara tiba-tiba," jelas Luhut. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan