Ilustrasi komoditas global  - - Foto: dok marketwatch
Ilustrasi komoditas global - - Foto: dok marketwatch

UU HPP dan Ledakan Permintaan Komoditas Bakal Tekan Defisit 2022

M Ilham Ramadhan • 18 November 2021 16:18
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 akan lebih rendah dari perkiraan sejak disahkannya Undang Undang Harmonisasi Perpajakan (HPP) dan commodity boom.
 
"Tahun depan 4,7 persen defisit, tetapi itu estimasi penerimaan negara sebelum terjadi komoditas boom, sebelum juga kita facing reform UU pajak. Jadi kita berharap tahun depan defisitnya bisa lebih rendah dari yang ada di UU," katanya dalam Kompas 100 CEO Forum 2021 bertema Ekonomi Sehat 2022, Kamis, 18 November 2021.
 
Meski defisit diproyeksikan lebih rendah, APBN akan tetap menjadi instrumen fiskal yang difokuskan menangani pandemi dan melindungi masyarakat. Sri Mulyani bilang, keselamatan masyarakat dari pandemi dan dampaknya tetap menjadi prioritas utama.
 
"APBN itu tools. Jadi jangan di balik, APBN selamat, ekonomi dan masyarakat tidak selamat. Tapi memang APBN tidak boleh dipakai terus-menerus secara extraordinary. Jadi saat ekonomi pulih, masyarakat aman, APBN disehatkan," tuturnya.

Proyeksi defisit yang rendah sedianya juga terjadi pada tahun anggaran 2021. Dalam APBN 2021, pemerintah mematok defisit anggaran di angka 5,7 persen terhadap PDB. Namun berdasarkan kinerja apik lini perekonomian dan terkendalinya pandemi, diperkirakan defisit akan berada di kisaran 5,2 persen hingga 5,4 persen terhadap PDB.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan