"Program PEN diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat atau setidaknya mempertahankan daya beli masyarakat guna menjaga stabilitas roda perekonomian," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, dikutip dari Antara, Minggu, 1 Agustus 2021.
Dia menjelaskan peningkatan daya beli diperlukan terutama di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kepala Galeri Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed itu mengatakan bahwa PPKM dapat berpotensi menurunkan sisi permintaan masyarakat sehingga akan menurunkan tingkat harga di pasar khususnya pada daerah yang menerapkannya.
"Oleh karenanya program PEN diharapkan bisa meningkatkan daya beli atau setidaknya mempertahankan daya beli terutama untuk masyarakat terdampak PPKM melalui berbagai program seperti contohnya bantuan tunai, dana kartu prakerja, diskon tarif listrik dan lain sebagainya," katanya.
Dia menambahkan bahwa program PEN memang bertujuan membantu meningkatkan daya beli masyarakat serta memulihkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
"Program ini menyentuh banyak sasaran mulai dari skala rumah tangga hingga sektor UMKM. Optimalisasi program ini diharapkan dapat makin mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi pandemi covid-19," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, optimalisasi program PEN harus terus diperkuat di tengah upaya percepatan penanganan pandemi covid-19.
"Perlindungan jaring sosial untuk masyarakat kecil dapat dijadikan prioritas setara dengan percepatan vaksinasi yang diharapkan melandaikan kurva kasus covid-19," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa peningkatan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 merupakan langkah yang strategis.
"Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran PEN sebesar Rp699,43 triliun atau meningkat dibanding anggaran tahun sebelumnya yang sebesar Rp695,2 triliun, ini diharapkan dapat makin optimal mendorong perekonomian," katanya.
Dengan demikian, dia harapkan, kebijakan pemerintah melalui anggaran PEN dapat efektif melindungi kelompok masyarakat rentan selama pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News