"Di mana Rp44,7 triliun berasal dari BUMN di bawah pembinaan Kementerian BUMN, Rp850 miliar dividen BUMN di bawah pembinaan Kementerian Keuangan," kata Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 19 September 2018.
Mayoritas dividen yang didapat berasal dari BUMN yang sudah tercatat sebagai perusahaan terbuka. Jumlahnya mencapai Rp29,03 triliun dari total dividen yang didapatkan negara.
"Sisanya sekitar Rp15 triliun dari BUMN yang sifatnya tertutup, sehingga dari tahun ke tahun jumlah BUMN yang menyumbang dividen ke negara terus meningkat," jelas dia.
Baca juga: Rini Minta tak Ada Lagi BUMN Rugi
Untuk BUMN tertutup, jelas Imam, terdiri dari BUMN sektor agro dan farmasi yang menyumbang dividen sebesar Rp259,3 miliar. Sedangkan BUMN sektor energi menyumbang dividen sebanyak Rp675,98 miliar, serta BUMN sektor industri pertambangan strategis dan media sebesar Rp8,5 triliun.
Selain itu, BUMN sektor konstruksi dan perhubungan juga akan memberikan pemasukan pada kas negara sebesar Rp2,757 triliun. Sementara BUMN sektor jasa keuangan dan konsultan sebesar Rp3,28 triliun, dan BUMN sektor restrukturisasi akan menyumbang Rp221 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News