Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, nominal terbesar diserap dari lelang SBSN seri PBS029 yakni Rp782,8 miliar dari jumlah penawaran yang sama, dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,77 persen.
"Selanjutnya, dana terbesar diraup dari lelang seri PBS033 yakni sebanyak Rp300 miliar dari penawaran masuk dengan jumlah yang sama, serta yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,65943 persen," ungkap Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu dalam keterangan resmi, Kamis, 3 November 2022.
| Baca juga: Meski Turun, Aktivitas Manufaktur RI Masih Ekspansif |
Dari lelang PBS036, lanjut siaran pers tersebut, diserap dana senilai Rp169,1 triliun dari jumlah penawaran yang sama dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,57 persen.
Dana terbesar lainnya diserap dari lelang PBS003 sebanyak Rp103,4 triliun dari penawaran masuk yang sama dan ditetapkan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,06983 persen.
Terakhir dari seri PBS034, diraup dana sebanyak Rp100 miliar dari penawaran masuk dengan nilai yang sama, sehingga yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan yaitu sebesar 7,65 persen. Sebelumnya, pemerintah telah menyerap dana sebesar Rp1,37 triliun dari lelang SBSN utama.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id