Jakarta: Indonesia berkomitmen dalam membantu mengatasi dampak ekonomi global dari pandemi covid-19 secara bersama, termasuk isu perubahan iklim. Salah satu upaya untuk menghasilkan komitmen bersama adalah melalui pertemuan Infrastructure Working Group (2nd IWG) G20.
Pertemuan kedua ini dilaksanakan dengan fokus pada perkembangan penyelesaian deliverables (hasil kerja) yang ditargetkan sesuai rencana kerja Presidensi. Pada pertemuan IWG Januari, co-chairs dan Presidensi telah mendapatkan masukan negara anggota dan lembaga internasional mengenai agenda infrastruktur G20 dan deliverables yang akan dicapai selama setahun ke depan.
"Pertemuan ini akan kita gunakan untuk melanjutkan progres keenam agenda IWG yang dituangkan dalam rencana kerja dan komunike bulan Februari," kata Direktur PDPPI sebagai co-chair IWG Presidensi G20 Indonesia Brahmantio Isdijoso dalam keterangan resminya, Sabtu, 19 Maret 2022.
4 agenda utama Presidensi Indonesia pada IWG 2022:
Dalam pertemuan 2nd IWG ini, Presidensi Indonesia bersama co-chairs dari Australia dan Brazil kembali berkolaborasi dengan GI Hub OECD, GIF, World Bank, ADB, IFC, dan AIIB dan menyampaikan update proses penyelesaian deliverables. Deliverables ini diantaranya indikator QII dan Infra Tracker 2.0 tool untuk membantu membangun strategi dan rencana infrastruktur jangka panjang serta kerangka kebijakan untuk mendorong infrastruktur berkelanjutan, inklusif dan digital.
Update dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada negara anggota memberikan masukan kepada konsep deliverables yang dibangun, untuk dibahas kembali pada pertemuan IWG selanjutnya (3rd IWG) pada 9 -10 Juni 2022.
Pertemuan kedua ini dilaksanakan dengan fokus pada perkembangan penyelesaian deliverables (hasil kerja) yang ditargetkan sesuai rencana kerja Presidensi. Pada pertemuan IWG Januari, co-chairs dan Presidensi telah mendapatkan masukan negara anggota dan lembaga internasional mengenai agenda infrastruktur G20 dan deliverables yang akan dicapai selama setahun ke depan.
"Pertemuan ini akan kita gunakan untuk melanjutkan progres keenam agenda IWG yang dituangkan dalam rencana kerja dan komunike bulan Februari," kata Direktur PDPPI sebagai co-chair IWG Presidensi G20 Indonesia Brahmantio Isdijoso dalam keterangan resminya, Sabtu, 19 Maret 2022.
4 agenda utama Presidensi Indonesia pada IWG 2022:
- Meningkatkan investasi infrastruktur yang berkelanjutan melalui partisipasi sektor swasta
- Meningkatkan inklusi sosial dan mengatasi kesenjangan daerah
- Meningkatkan investasi pada infrastruktur digital dan InfraTech
- Memajukan infrastruktur yang transformatif pasca pandemi covid-19
Dalam pertemuan 2nd IWG ini, Presidensi Indonesia bersama co-chairs dari Australia dan Brazil kembali berkolaborasi dengan GI Hub OECD, GIF, World Bank, ADB, IFC, dan AIIB dan menyampaikan update proses penyelesaian deliverables. Deliverables ini diantaranya indikator QII dan Infra Tracker 2.0 tool untuk membantu membangun strategi dan rencana infrastruktur jangka panjang serta kerangka kebijakan untuk mendorong infrastruktur berkelanjutan, inklusif dan digital.
Update dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada negara anggota memberikan masukan kepada konsep deliverables yang dibangun, untuk dibahas kembali pada pertemuan IWG selanjutnya (3rd IWG) pada 9 -10 Juni 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News