Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang telah lebih dahulu duduk di pemerintahan era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II sebagai Wakil Menteri Keuangan menyatakan, menteri-menteri baru tersebut tidak akan kaget nantinya ketika harus menyampaikan LPJ keuangan institusi yang mereka pimpin.
Pasalnya, sebagai orang yang sudah makan asam garam lebih awal, Bambang telah memberi arahan dan sosialisasi mengenai ketentuan apa saja yang dilakukan untuk LPJ tersebut kepada menteri-menteri baru.
"Menteri-menteri ini kan baru dua bulan, tapi laporan pertanggungjawaban kan selama satu tahun, jadi harus disampaikan supaya mereka tidak kaget dengan ketentuan itu," tutur Bambang di kantornya, Jakarta Pusat, Jum'at (7/11/2014) malam.
Bambang mengaku telah menjelaskan mengenai anggaran terkait nomenklatur kementerian. Agar kementerian yang mengalami perubahan nomenklatur segera bisa menjalankankan tugasnya dan menyelesaikan programnya.
"Dari Kemenkeu lebih kepada detail anggaran mengenai kuasa pengguna anggaran (KPA), pejabat pembuat komitmen, siklus, karena sebentar lagi kan akhir tahun berarti ada laporan pertanggungjawaban," ucapnya.
Senada, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menambahkan para menteri baru mau tidak mau harus siap menghadapi pertanggungjawaban akhir tahun, karena pemerintahan yang lama sudah berakhir namun sisa tahun anggaran masih berlanjut di pemerintahan saat ini.
" Karena secara pengajuan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) harus satu tahun, dan dalam laporan tahunan ada statement of responsibility (SOR) yang harus ditandatangani menteri walau hanya dua bulan. Kan tidak mungkin tanggung jawab menteri yang lama," tukas Mardiasmo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id