Pemerintah bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI resmi menaikkan alokasi anggaran untuk subsidi energi menjadi Rp189,10 triliun. Kebijakan ini dilakukan untuk subsidi jenis BBM tertentu, subsidi LPG tabung 3 kg, dan subsidi listrik.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan Presiden Joko Widodo telah memerintahkan penambahan alokasi pupuk subsidi melalui mekanisme Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2024.
1. Subsidi LPG 3 KG tepat sasaran
Pemerintah akan membatasi pembelian LPG 3 kg pada 2024. Pembelian tabung melon itu akan diperbolehkan kepada masyarakat yang masuk dalam daftar penerima manfaat.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi yang diikuti oleh lebih dari 2.800 penyalur (agen) dan sub penyalur (pangkalan) di 77 kabupaten/kota di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi.
Sejak 1 Maret 2023, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan PT Pertamina (Persero) telah melakukan registrasi atau pendataan konsumen pengguna LPG 3 kg, sebagai bagian dari Program Pendistribusian LPG 3 kg Tepat Sasaran.
Sosialisasi program itu terus dilaksanakan melalui berbagai saluran, antara lain secara daring dengan mengundang penyalur (agen) dan sub penyalur (pangkalan).
2. Subsidi pupuk dipermudah
Kementerian Pertanian (Kementan) mempermudah pemberian subsidi pupuk dengan merevisi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
Revisi ini memungkinkan seluruh petani penerima pupuk bersubsidi menebus pupuk hanya dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP). Para petani tak lagi harus menggunakan kartu tani untuk mengakses pupuk bersubsidi.
Alhasil kementan memastikan untuk petani yang tidak punya Kartu Tani, penebusan pupuk dalam bentuk kelompok atau individu, dan memberikan kemudahan bagi petani menebus pupuk cukup dengan KTP.
Kementan juga sedang memproses usulan tambahan pupuk subsidi melalui alokasi anggaran ABT 2024 kepada Menteri Keuangan untuk memberikan kepastian pasokan pupuk subsidi kepada petani tanaman pangan dan bagi petani.
Adapun tambahan pupuk diperuntukkan untuk petani yang berada di area perhutanan sosial, petani yang belum terlayani karena wilayahnya tidak terhubung internet, petani yang tanam dua atau tiga kali per tahun.
3. Tarif listrik tetap
Di sisi lain, PLN memutuskan tarif tenaga listrik (tariff adjustment) untuk Januari hingga Maret 2024 diputuskan tidak mengalami perubahan. Pemerintah beralasan dijaganya tarif listrik untuk 13 golongan nonsubsidi tidak naik karena pemerintah ingin menjaga daya beli masyarakat.Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu, menjelaskan keputusan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah melalui sektor ketenagalistrikan untuk menjaga daya saing para pelaku usaha, menjaga daya beli masyarakat serta menjaga tingkat inflasi.
Jisman menjelaskan, penentuan tarif listrik diputuskan berdasarkan parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, serta Harga Batubara Acuan (HBA).
Adapun parameter ekonomi makro yang digunakan untuk triwulan I-2024 adalah realisasi pada Agustus, September, dan Oktober 2023, yaitu kurs sebesar Rp15.446,85 per USD, ICP sebesar USD86,49 per barel, inflasi sebesar 0,11 persen, dan HBA sebesar USD70 per ton sesuai kebijakan DMO batu bara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News