"Jadi supply chain itu penting supaya logistic cost menjadi lebih efisien. Dan kita sekarang masih relatif lebih tinggi daripada Malaysia, Thailand, termasuk Vietnam," kata dia di Kantor Pusat DJBC, Jakarta Timur, Kamis, 19 September 2019.
Oleh karena itu, pemerintah ingin membuat integrasi layanan logistik melalui National Logistic Ecosystem. Nantinya program ini akan menghubungkan berbagai layanan di dalam pelabuhan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, dan Indonesia National Single Window (INSW).
Dirinya menambahkan layanan ini akan mengintegrasikan mulai dari proses bongkar muat di pelabuhan, proses clearance di Bea Cukai, pembayaran kewajiban perpajakannya melalui sistem single billing, sampai dengan integrasi pengangkutan barang dengan kendaraan darat maupun kereta api.
"Kemudian yang juga penting adalah warehousing kita mengandalkan pusat logistik berikat, sampai kepada nanti di kawasan berikat maupun manufaktur yang lain. Nah ini nanti dikoordinasikan semua, jadi tidak boleh kita antara satu project denga project lainnya kemudian berdiri sendiri-sendiri tapi harus terintegrasi," jelas dia.
Saat ini dengan kehadiran kawasan berikat mandiri, ada efisiensi hingga 30 persen bagi para pelaku usaha yang akan melakukan ekspor. Jika integrasi layanan dalam National Logistic Ecosystem bisa dilaksanakan, maka efisiensi biaya akan lebih besar lagi.
"Harapannya adalah logistic cost kita yang di atas 23-24 persen kita turunkan. Memang ini ambisius karena Malaysia, Thailand, Vietnam itu di bawah 20 bahkan sekitar 15 persen. Sehingga kita bisa asumsikan kalau kita bisa turun lima persen saja ini akan menambah cost eficiency yang tadi sudah kita bisa dapat dari kawasan berikat mandiri," ungkapnya.
Total sudah ada 119 kawasan berikat mandiri dari 1.372 kawasan berikat di seluruh Indonesia. Tahun depan ditargetkan akan ada 500 kawasan berikat mandiri, dan di 2021 hingga 2022 seluruh kawasan berikat dapat menjadi kawasan berikat mandiri.
"Kawasan berikat mandiri bisa lompatannya luar biasa, tapi kalau ditambah dengan logistic cost yang juga turun rasa-rasanya arahan Presiden, menteri keuangan ini kita bisa dapat yaitu peningkatan ekspor dan foreign direct investment ya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News